Minggu, 31 Maret 2013

Laporan Kartografi (Pengenalan Peta RBI dan Tematik)



ACARA 3
PENGENALAN PETA RBI DAN TEMATIK


I.              Tujuan
a.              Mahasiswa memiliki kemampuan dasar dalam memahami dan membaca peta RBI dan peta Tematik
b.             Mahasiswa dapat membedakan secara detail perbedaan antara peta RBI dan peta Tematik
II.           Alat dan Bahan
a.              Alat
1.             Alat tulis menulis (pensil, pulpen, mistar, dan penghapus)
2.             Kertas gambar
b.             Bahan
1.             Peta RBI
2.             Peta Tematik
III.        Prosedur Kerja
a.              Menyiapkan peta RBI dan peta Tematik yang akan digunakan
b.             Mengamati dan membaca informasi yang ada pada kedua peta tersebut
c.              Menggambar layout peta RBI dan peta Tematik lengkap dengan keterangannya
d.             Membuat kolom perbedaan antara peta RBI dan peta Tematik









IV.        Kajian Teori
a.             Peta RBI


 






Gambar Peta Rupa Bumi Indonesia / Peta dasar
Peta rupa bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan manusia (man Made freatures). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain.
Pada dasarnya, peta dasar adalah peta yang menunjukkan   obyek-obyek dipermukaan bumi pada posisi yang sebenarnya, yang digunakan sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan data dan informasi yang berreferensi geografis                       (misalnya untuk pembuatan peta-peta tematik). Peta dasar bisa dibuat berdasarkan atas pengukuran langsung dilapangan, pengukuran fotogrametris dan penafsiran potret udara, atau dengan analisa citra penginderaan jauh lain seperti citra satelit atau radar.  Peta dasar dipakai untuk dasar pembuatan peta-peta tematik.
Unsur-unsur yang disajikan pada peta dasar adalah : unsur hypsografi/relief (garis kontur, titik tinggi, gunung, lembah dan             lain-lain.); unsur hydrologi (sungai, danau, laut); unsur vegetasi (hutan, belukar, kebun sawah); unsur buatan (jalan, pemukiman, pelabuhan).
Di Indonesia dikenal antara lain peta topografi atau biasa disingkat peta TOP (dibuat oleh Jawatan Topografi AD/Dinas Topografi AD, tahun 1970-an) dan peta Rupa Bumi Indonesia atau biasa disingkat peta RBI  (dibuat oleh BAKOSURTANAL pada 1982).  Informasi pada Peta topografi dititik beratkan pada                  unsur-unsur alam asli (sungai, kota/desa, garis kontour, titik tinggi).  Sedangkan pada Peta Rupa Bumi Indonesia, disamping informasi yang ada pada peta topografi, juga dicantumkan informasi tentang penutupan lahan (antara lain sawah, perkebunan, hutan).   Selain itu terdapat peta yang biasa digunakan sebagai peta dasar, yaitu peta Joint Operation Graphic atau biasa disingkat peta JOG adalah jenis peta topografi yang dibuat oleh Inggris dan hanya satu skala, yaitu 1 : 250.000.
Peta rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah ( natural freatures ) dan kenampakan buatan mansia (man made freatures ). Kenampakan ilmiah yang di maksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Peta Rupa bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta dasar yaitu peta yang di pakai sebagai peta referensi atau acuan dan dasar bagi pembuatan peta tematik.
Peta RBI biasa disebut juga dengan peta Topografi atau peta Dasar. Peta dasar adalah peta yang di gunakan sebagai dasar pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta tematik, peta dasar adalah peta yang berisi semua data – data tematis akan di gambarkan. Pada hakekatnya peta dasar yang di gunakan adalah peta topografi yang resmi dari suatu negara. Umumnya peta dasar tersebut di buat berdasarkan survei lapangan atau cara lain yang biasa disebut fotogrametris. Peta-peta yang di jadikan peta dasar akan ada perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun waktu penerbitannya. Sehingga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang cukup penting juga.
Peta topografi (peta RBI) yaitu peta yang memvisualkan kenampakan rupabumi secara umum. Kenampakan-kenampakan yang ditampilkan dalam peta RBI antara lain kenampakan perairan, kenampakan vegetasi, kenampakan air,dan kenampakan sosial. Kenampakan perairan divisualkan simbol garis dan simbol bidang berwarna biru antara lain sungai, danau, waduk, laut. Kenampakan vegetasi simbol area antara lain hutan, semak belukar, tegalan, dan lain-lain. Kenampakan sosial disimbolkan dengan simbol area dan simbol titik antara lain permukiman, masjid, bangunan, kantor pemerintahan, dan lain-lain.
Pembuatan peta RBI menggunakan kaidah kartografis yang baku dan generalisasinya dilakukan secara umum. Peta RBI menampilkan informasi rupabumi secara umum dan tidak ada informasi yang ditonjolkan. Peta dasar (base map) yaitu peta topografi yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik. Dalam pembuatan peta tematik, peta dasar digunakan untuk memplotkan data yang didapat, baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Dari data tersebut, pembuat peta memplotkannya ke peta dasar lalu memilih informasi mana yang harus ditonjolkan dan mana yang harus dihilangkan.
Peta RBI biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, di perlukan data-data topografi dan dari peta itulah semua data – data tematis akan di gambarkan. Biasanya jenis peta ini di gunakan untuk keperluan peta tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah dengan sangat terperinci. Meskipun demikian, karena tergantung dari penggunaan selanjutnya, kadang- kadang peta ini di generalisasi dahulu sebelum di gunakan sebagai peta dasar.




b.             Peta Tematik


 







Gambar Peta Bentuk Lahan Kota Surakarta
Peta tematik (E.S Bos, 1977) adalah suatu peta yang menggambarkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya dengan detil topografi tertentu. Menurut International cartographic Association (1973), peta tematik adalah peta yang dibuat dan didesain untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan atau konsep-konsep khusus. Dari batasan tersebut dapat dikatakan secara garis besar bahwa peta tematik merupakan peta yang menggambarkan suatu data yang mempunyai tema khusus da nada kaitannya dengan detail topografi tertentu.
Peta tematik (disebut juga sebagai peta statistic atau peta tujuan tertentu) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administrative), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan. Yang dimaksud data kualitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi berupa gambar atau keterangan, seperti jalan, sungai, perumahan, nama daerah dan lain sebagainya. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi yang menyatakan besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah penduduk, persentase pemeluk agama tertentu dan lain sebagainya. Contoh peta tematik yaitu, peta anomaly gaya berat, peta anomaly magnet, peta tata guna lahan, peta pendaftaran tanah, peta iklim, peta geomorfologi, peta tanah, peta industry, peta penduduk, peta pariwisata dan lain-lain.
Selanjutnya, berdasarkan skalanya, lazim dipahami umum  ada 5 (lima) macam, yaitu :Peta Kadaster, skala 1 : 100 s/d 1 : 5.000 biasa dipakai menggambar peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah;
1.             Peta Skala Besar, skala 1 : 5.000 s/d  1 : 250.000 biasa untuk menggambar wilayah yang relatif sempit  seperti kelurahan, kecamatan dan seterusnya;
2.             Peta Skala Sedang, skala 1 : 250.000 s/d  1 : 500.000 biasa untuk menggambar wilayah yang agak luas seperti wilayah propinsi dan seterusnya;
3.             Peta Skala Kecil,  skala 1 : 500.000 s/d  1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar wilayah yang cukup luas seperti wilayah negara dan seterusnya;
4.             Peta Skala Lebih Kecil, skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar kelompok negara atau benua dan dunia
Peta tematik terdiri dari dua komponen pokok:
1.             Peta dasar (base map)
2.             Overlay” theme/tema yang ditumpangsusun
Di Indonesia peta dasar dibuat dan ditetapkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Sedang peta-peta tematik dibuat berdasarkan peta dasar oleh instansi yang berkepentingan (Departemen Kehutanan, Departemen Pertambangan dan Energi, Badan Pertanahan Nasional, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, dll) untuk tema-tema sesuai pekerjaan /kegiatannya.

contoh kartografer tematik awal
a.             Edmond Halley
Meskipun terkenal karena penemuan kometnya, Edmond Halley pembuat peta tematik pertama dengan keahlian kartografik yang diakui. Pada 1686, Halley menghasilkan peta ukiran tembaga kecil yang menggambarkan arah angina pandangan di Samudra Atlantik.
b.            John Snow
Salah satu contoh terkenal dari peta tematik awal berasal dari ahli medis London John Snow. Meskipun penyakit telah dipetakan secara tematik, map kolera Snow pada 1855 adalah salah satu contoh terbaik penggunaan peta tematik untuk analisis. Teknik dan metodologinya menggambarkan prinsip dari system informasi geografis (SIG).
Dimulai dengan peta dasar yang akurat sekitar London termasuk jalan dan lokasi pompa, Snow memetakan kejadian peristiwa kematian karena kolera. Pola yang muncul berpusat di sekitar pompa tertentu Broad Street. Atas permintaan Snow, pompa tersebut disingkirkan, dan kasus kolera baru berhenti pada saat itu juga. Invetigasi lebih lanjut daerah tersebut menandakan pompa Broad Street dekat saluran parit.










V.           Hasil dan Pembahasan
a.             Hasil
1.             Menggambar Lyout Peta RBI dan Peta Tematik
a)             Text Box: Keterangan:
1. Judul
2. Skala angka
3. Lembar peta
4. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi
5. Sumber data dan referensi
6. Legenda
7. Keterangan riwayat
8. Petunjuk pembacaan koodinat geografi
9. Petunjuk pembacaan koordinat UTM
10. Pembagian daerah administrasi
11. Keterangan batas administrasi
12. Skala grafis
13. Singkatan dan kesamaan arti
14. Diagram arah utara
15. Nomor lembar peta kiri bawah
Layout Peta RBI













b)             Text Box: Keterangan:
1. Judul
2. Skala 
3. Diagram arah utara
4. Skala grafis
5. Legenda 
6. Sumber data
7. Inset 
Layout Peta Tematik













2.             Table Perbedaan Peta RBI dan Peta Tematik
No
Komponen Peta
Peta RBI
(POPAYATO)
Peta Tematik
(Kab. Bonebolango)
1
Judul
Ada
Ada
2
Skala angka
Ada
Ada
3
Lembar peta
Ada
Ada
4
Petunjuk letak peta dan diagram lokasi
Ada
Tidak Ada
5
Sumber data dan referensi
Ada
Ada
6
Legenda
Ada
Ada
7
Keterangan riwayat
Ada
Tidak Ada
8
Petunjuk pembacaan koordinat geografi
Ada
Tidak Ada
9
Petunjuk pembacaan koordinat UTM
Ada
Tidak Ada
10
Pembacaan daerah administrasi
Ada
Tidak Ada
11
Keterangan batas administrasi
Ada
Tidak Ada
12
Skala grafis
Ada
Ada
13
Singkatan dan kesamaan arti
Ada
Ada
14
Diagram arah utara
Ada
Ada
15
Nomor lembar peta kiri bawah
Ada
Tidak Ada
16
Nomor lembar
Ada
Ada
17
Inset
Tidak Ada
Ada












b.             Pembahasan
1.             Mengamati dan membaca informasi yang ada pada Peta RBI dan Peta Tematik
a)             Peta RBI
Peta RBI adalah peta rupa bumi yang menggambarkan kenampakan-kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan manusia            (man Made freatures). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampong, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain.
Pada peta RBI terdapat judul yang terdapat di kanan atas kemudian di bawahnya ada skala peta, lembar peta, petunjuk letak peta dan diagram lokasi, sumber data dan referensi, legenda, keterangan riwayat, petunjuk pembacaan koordinat geografi, dan petunjuk pembacaan koordinat UTM. Sedangkan pembagian daerah administrasi, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah utara, dan nomor lembar peta kiri bawah terdapat di sebelah kiri petunjuk pembacaan koordinat atau tepatnya berada di bawah muka peta.
Pada peta RBI dalam menyajikan informasi sangat kompleks, mulai dari judul, skala peta sampai dengan nomor lembar pada kiri bawah disajikan. Untuk                 simbol-simbol yang disajikan juga sangat lengkap, mulai dari yang alamiah sampai dengan yang bersifat kultural ada. Peta RBI juga dilengkapi dengan garis dan interval kontur. Dimana hal ini dapat membantu para pembaca peta guna mengetahui tinggi rendahnya suatu daerah.

b)             Peta tematik
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi tapi hanya dengan tema tertentu atau biasa disebut dengan peta khusus.
Pada peta tematik terdapat judul di kanan atas kemudian di bawahnya ada skala, diagram arah utara, skala grafis. Legenda, sumber data, dan inset.
Pada peta tematik informasi yang disajikan hanya sesuai dengan tema atau judul yang diambil. Peta tematik penyajiannya hanya khusus. Peta tematik tidak memberikan seluruh informasi komponen-komponen pada peta umumnya. Dibandingkan dengan peta RBI yang memberikan informasi yang lengkap. Dengan begitu peta tematik memudahkan pembaca untuk menangkap informasi karena hanya terfokus pada satu objek saja. Tapi disisi lain para pembaca peta akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan petunjuk pembacaan titik koordinat dan lain-lain.
2.             Layout
Layout peta adalah menyusun penempatan-penempatan dari pada judul, legenda, skala, sumber data, penerbit, no sheet, macam-macam proyeksi dan lain sebagainya. Semua informasi yang diletakkan pada peta harus diatur secara tepat diatas lembar peta sehingga dapat menjamin optimal dalam hal mudahnya dibaca secara geografis dan kelihatan ekonomis.
a)             Peta RBI
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat pada peta RBI sistematiknya sangat lengkap dan terdapat penjelasan juga tepat di bawah muka peta. Dalam peta RBI sistematikanya meliputi judul di kanan atas kemudian di bawahnya disusul skala grafis, lembar peta, petunjuk letak peta dan diagram lokasi, sumber data dan referensi, legenda, keterangan riwayat, petunjuk pembacaan koordinat geografi, dan petunjuk pembacaan koordinat UTM, pembagian daerah administrasi, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah utara, dan nomor lembar peta kiri bawah terdapat di sebelah kiri petunjuk pembacaan koordinat atau tepatnya berada di bawah muka peta.
b)             Peta tematik
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada peta petamatik, layout peta tematik sistematikanya hanya sedikit dan tidak terdapat penjelasan di bagian bawah peta. Pada peta tematik sistematikanya meliputi judul, skala, diagram arah utara, skala grafis, legenda, sumber data, dan inset.
3.             Perbedaan Peta RBI dan Peta Tematik
Dari hasil pengamatan bahwa peta RBI dan peta Tematik memiliki perbedaan yaitu pada peta RBI komponen-komponen peta atau informasinya lengkap mulai dari judul sampai nomor lembar peta kiri bawah, tapi pada peta RBI tidak terdapat inset.
Sedangkan pada peta tematik informasi yang disajikan tidak selengkap peta RBI. Pada peta tematik hanya terdapat judul, skala peta, lembar peta, sumber referensi peta, legenda, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah urata, nomor lembar, dan inset. Dan informasi yang lain seperti petunjuk peta dan diagram lokasi, petunjuk pembacaan koordinat geografi, petunjuk pembacaan koordinat UTM, pembagian daerah administrasi, keterangan batas administrasi, dan nomor lembar peta kiri bawah pada peta tematik tidak terdapat.
Dari beberapa hal yang berbeda tersebut disebabkan karena pada pembuatan peta Tematik hanya mengambil acuan atau mengambil dasar dari peta RBI atau peta dasar. Hal tersebut yang membuat peta tematik tidak selengkap peta RBI.



























VI.        Kesimpulan dan Saran
a.             Kesimpulan
Dari  hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penyajian informasi dalam peta RBI dan peta Tematik sangat berbeda. Dalam peta RBI informasi yang disajikan sangat lengkap dan jelas, sedangkan pada peta Tematik informasi yang disajikan sangat terbatas pada tema yang diangkat dan informasi yang disajikan tidak sejelas dari peta RBI. Peta Tematik tidak memiliki informasi yang lengkap, karena dalam pembuatan peta Tematik mengambil dasar atau acuan dari peta RBI.
b.             Saran
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kesalahan. Untuk itu bagi para pembaca untuk memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan pembuatan laporan yang selanjutnya. Semoga laporan yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa khususnya Mahasiswa dari Jurusan Geografi.















Daftar Pustaka

Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika. Universitas Negeri Gorontalo.
Anonim. 2012. Pengertian Peta. http//www.Bakosoltana.go.id/Petatematik. Diakses tanggal 6 November 2012.
Anonim. 2012. Peta Tematik. http://id.wikipedia.org/wiki/Peta_tematik. Diakses Tanggal 6 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar