ACARA
3
PENGENALAN
PETA RBI DAN TEMATIK
I.
Tujuan
a.
Mahasiswa memiliki
kemampuan dasar dalam memahami dan membaca peta RBI dan peta Tematik
b.
Mahasiswa dapat
membedakan secara detail perbedaan antara peta RBI dan peta Tematik
II.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
1.
Alat tulis menulis
(pensil, pulpen, mistar, dan penghapus)
2.
Kertas gambar
b.
Bahan
1.
Peta RBI
2.
Peta Tematik
III.
Prosedur
Kerja
a.
Menyiapkan peta RBI dan
peta Tematik yang akan digunakan
b.
Mengamati dan membaca
informasi yang ada pada kedua peta tersebut
c.
Menggambar layout peta RBI dan peta Tematik lengkap
dengan keterangannya
d.
Membuat kolom perbedaan
antara peta RBI dan peta Tematik
IV.
Kajian
Teori
a.
Peta
RBI
Gambar Peta Rupa Bumi
Indonesia / Peta dasar
Peta
rupa bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan
manusia (man Made freatures).
Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau,
dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung,
pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain.
Pada dasarnya, peta dasar adalah
peta yang menunjukkan obyek-obyek
dipermukaan bumi pada posisi yang sebenarnya, yang digunakan sebagai dasar bagi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan data dan informasi yang berreferensi
geografis (misalnya
untuk pembuatan peta-peta tematik). Peta dasar bisa dibuat berdasarkan atas
pengukuran langsung dilapangan, pengukuran fotogrametris dan penafsiran potret
udara, atau dengan analisa citra penginderaan jauh lain seperti citra satelit
atau radar. Peta dasar dipakai untuk dasar pembuatan peta-peta tematik.
Unsur-unsur yang disajikan pada peta dasar adalah : unsur hypsografi/relief (garis kontur, titik tinggi, gunung, lembah dan lain-lain.); unsur hydrologi (sungai, danau, laut); unsur vegetasi (hutan, belukar, kebun sawah); unsur buatan (jalan, pemukiman, pelabuhan).
Unsur-unsur yang disajikan pada peta dasar adalah : unsur hypsografi/relief (garis kontur, titik tinggi, gunung, lembah dan lain-lain.); unsur hydrologi (sungai, danau, laut); unsur vegetasi (hutan, belukar, kebun sawah); unsur buatan (jalan, pemukiman, pelabuhan).
Di Indonesia dikenal antara lain
peta topografi atau biasa disingkat peta TOP (dibuat oleh Jawatan Topografi
AD/Dinas Topografi AD, tahun 1970-an) dan peta Rupa Bumi Indonesia atau biasa
disingkat peta RBI (dibuat oleh BAKOSURTANAL pada 1982). Informasi
pada Peta topografi dititik beratkan pada unsur-unsur alam asli (sungai,
kota/desa, garis kontour, titik tinggi). Sedangkan pada Peta Rupa Bumi
Indonesia, disamping informasi yang ada pada peta topografi, juga dicantumkan
informasi tentang penutupan lahan (antara lain sawah, perkebunan,
hutan). Selain itu terdapat peta yang biasa digunakan sebagai peta
dasar, yaitu peta Joint Operation Graphic atau biasa disingkat peta JOG adalah
jenis peta topografi yang dibuat oleh Inggris dan hanya satu skala, yaitu 1 :
250.000.
Peta rupa Bumi secara umum adalah
peta yang menggambarkan kenampakan alamiah ( natural freatures ) dan kenampakan
buatan mansia (man made freatures ). Kenampakan ilmiah yang di maksud misalnya
sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan
manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Peta
Rupa bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau acuan dan peta
dasar yaitu peta yang di pakai sebagai peta referensi atau acuan dan dasar bagi
pembuatan peta tematik.
Peta RBI biasa disebut juga dengan
peta Topografi atau peta Dasar. Peta dasar adalah peta yang di gunakan sebagai
dasar pembuatan peta lainnya. Untuk pembuatan peta tematik, peta dasar adalah
peta yang berisi semua data – data tematis akan di gambarkan. Pada hakekatnya
peta dasar yang di gunakan adalah peta topografi yang resmi dari suatu negara.
Umumnya peta dasar tersebut di buat berdasarkan survei lapangan atau cara lain
yang biasa disebut fotogrametris. Peta-peta yang di jadikan peta dasar akan ada
perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun waktu penerbitannya.
Sehingga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang cukup penting juga.
Peta topografi (peta RBI) yaitu peta
yang memvisualkan kenampakan rupabumi secara umum. Kenampakan-kenampakan yang
ditampilkan dalam peta RBI antara lain kenampakan perairan, kenampakan
vegetasi, kenampakan air,dan kenampakan sosial. Kenampakan perairan divisualkan
simbol garis dan simbol bidang berwarna biru antara lain sungai, danau, waduk,
laut. Kenampakan vegetasi simbol area antara lain hutan, semak belukar,
tegalan, dan lain-lain. Kenampakan sosial disimbolkan dengan simbol area dan
simbol titik antara lain permukiman, masjid, bangunan, kantor pemerintahan, dan
lain-lain.
Pembuatan peta RBI menggunakan
kaidah kartografis yang baku dan generalisasinya dilakukan secara umum. Peta
RBI menampilkan informasi rupabumi secara umum dan tidak ada informasi yang
ditonjolkan. Peta dasar (base map) yaitu peta topografi yang digunakan sebagai
dasar pembuatan peta tematik. Dalam pembuatan peta tematik, peta dasar
digunakan untuk memplotkan data yang didapat, baik data kualitatif maupun data
kuantitatif. Dari data tersebut, pembuat peta memplotkannya ke peta dasar lalu
memilih informasi mana yang harus ditonjolkan dan mana yang harus dihilangkan.
Peta RBI biasanya digunakan sebagai
dasar pembuatan peta tematik, di perlukan data-data topografi dan dari peta
itulah semua data – data tematis akan di gambarkan. Biasanya jenis peta ini di
gunakan untuk keperluan peta tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah
dengan sangat terperinci. Meskipun demikian, karena tergantung dari penggunaan
selanjutnya, kadang- kadang peta ini di generalisasi dahulu sebelum di gunakan
sebagai peta dasar.
b.
Peta
Tematik
Gambar
Peta Bentuk Lahan Kota Surakarta
Peta tematik (E.S Bos, 1977) adalah
suatu peta yang menggambarkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang
kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya dengan
detil topografi tertentu. Menurut International
cartographic Association (1973), peta tematik adalah peta yang dibuat dan
didesain untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan atau konsep-konsep khusus.
Dari batasan tersebut dapat dikatakan secara garis besar bahwa peta tematik
merupakan peta yang menggambarkan suatu data yang mempunyai tema khusus da nada
kaitannya dengan detail topografi tertentu.
Peta tematik (disebut juga sebagai peta
statistic atau peta tujuan tertentu) menyajikan patron penggunaan ruangan pada
tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang
memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administrative),
peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah
jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan
fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan
penduduk atau permasalahan kesehatan. Yang dimaksud data kualitatif adalah data
yang menyajikan unsur-unsur topografi berupa gambar atau keterangan, seperti
jalan, sungai, perumahan, nama daerah dan lain sebagainya. Sedangkan data
kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi yang menyatakan
besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah penduduk,
persentase pemeluk agama tertentu dan lain sebagainya. Contoh peta tematik
yaitu, peta anomaly gaya berat, peta anomaly magnet, peta tata guna lahan, peta
pendaftaran tanah, peta iklim, peta geomorfologi, peta tanah, peta industry,
peta penduduk, peta pariwisata dan lain-lain.
Selanjutnya,
berdasarkan skalanya, lazim dipahami umum ada 5 (lima) macam, yaitu :Peta
Kadaster, skala 1 : 100 s/d 1 : 5.000 biasa dipakai menggambar peta-peta tanah
dan peta dalam sertifikat tanah;
1.
Peta Skala Besar, skala 1 : 5.000 s/d 1 : 250.000
biasa untuk menggambar wilayah yang relatif sempit seperti kelurahan,
kecamatan dan seterusnya;
2.
Peta Skala Sedang, skala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
biasa untuk menggambar wilayah yang agak luas seperti wilayah propinsi dan
seterusnya;
3.
Peta Skala Kecil, skala 1 : 500.000 s/d 1 :
1.000.000 biasa untuk menggambar wilayah yang cukup luas seperti wilayah negara
dan seterusnya;
4.
Peta Skala Lebih Kecil, skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000
biasa untuk menggambar kelompok negara atau benua dan dunia
Peta tematik terdiri dari dua komponen pokok:
1.
Peta dasar (base map)
2.
Overlay” theme/tema yang ditumpangsusun
Di
Indonesia peta dasar dibuat dan ditetapkan oleh Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Sedang peta-peta tematik dibuat berdasarkan
peta dasar oleh instansi yang berkepentingan (Departemen Kehutanan, Departemen
Pertambangan dan Energi, Badan Pertanahan Nasional, Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, dll) untuk tema-tema sesuai pekerjaan /kegiatannya.
contoh
kartografer tematik awal
a.
Edmond
Halley
Meskipun
terkenal karena penemuan kometnya, Edmond Halley pembuat peta tematik pertama
dengan keahlian kartografik yang diakui. Pada 1686, Halley menghasilkan peta
ukiran tembaga kecil yang menggambarkan arah angina pandangan di Samudra
Atlantik.
b.
John
Snow
Salah
satu contoh terkenal dari peta tematik awal berasal dari ahli medis London John
Snow. Meskipun penyakit telah dipetakan secara tematik, map kolera Snow pada
1855 adalah salah satu contoh terbaik penggunaan peta tematik untuk analisis.
Teknik dan metodologinya menggambarkan prinsip dari system informasi geografis
(SIG).
Dimulai
dengan peta dasar yang akurat sekitar London termasuk jalan dan lokasi pompa,
Snow memetakan kejadian peristiwa kematian karena kolera. Pola yang muncul
berpusat di sekitar pompa tertentu Broad Street. Atas permintaan Snow, pompa
tersebut disingkirkan, dan kasus kolera baru berhenti pada saat itu juga.
Invetigasi lebih lanjut daerah tersebut menandakan pompa Broad Street dekat
saluran parit.
V.
Hasil
dan Pembahasan
a.
Hasil
1.
Menggambar
Lyout Peta RBI dan Peta Tematik
a)
Layout
Peta RBI
b)
Layout
Peta Tematik
2.
Table
Perbedaan Peta RBI dan Peta Tematik
No
|
Komponen Peta
|
Peta RBI
(POPAYATO)
|
Peta Tematik
(Kab. Bonebolango)
|
1
|
Judul
|
Ada
|
Ada
|
2
|
Skala angka
|
Ada
|
Ada
|
3
|
Lembar peta
|
Ada
|
Ada
|
4
|
Petunjuk letak peta
dan diagram lokasi
|
Ada
|
Tidak Ada
|
5
|
Sumber data dan
referensi
|
Ada
|
Ada
|
6
|
Legenda
|
Ada
|
Ada
|
7
|
Keterangan riwayat
|
Ada
|
Tidak Ada
|
8
|
Petunjuk pembacaan
koordinat geografi
|
Ada
|
Tidak Ada
|
9
|
Petunjuk pembacaan
koordinat UTM
|
Ada
|
Tidak Ada
|
10
|
Pembacaan daerah
administrasi
|
Ada
|
Tidak Ada
|
11
|
Keterangan batas
administrasi
|
Ada
|
Tidak Ada
|
12
|
Skala grafis
|
Ada
|
Ada
|
13
|
Singkatan dan
kesamaan arti
|
Ada
|
Ada
|
14
|
Diagram arah utara
|
Ada
|
Ada
|
15
|
Nomor lembar peta
kiri bawah
|
Ada
|
Tidak Ada
|
16
|
Nomor lembar
|
Ada
|
Ada
|
17
|
Inset
|
Tidak Ada
|
Ada
|
b.
Pembahasan
1.
Mengamati
dan membaca informasi yang ada pada Peta RBI dan Peta Tematik
a)
Peta RBI
Peta
RBI adalah peta rupa bumi yang menggambarkan kenampakan-kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan
manusia (man Made freatures). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya
sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lain-lain. Sedangkan kenampakan buatan
manusia misalnya jalan, kampong, permukiman, kantor, pasar, dan lain-lain.
Pada
peta RBI terdapat judul yang terdapat di kanan atas kemudian di bawahnya ada
skala peta, lembar peta, petunjuk letak peta dan diagram lokasi, sumber data
dan referensi, legenda, keterangan riwayat, petunjuk pembacaan koordinat
geografi, dan petunjuk pembacaan koordinat UTM. Sedangkan pembagian daerah
administrasi, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah utara,
dan nomor lembar peta kiri bawah terdapat di sebelah kiri petunjuk pembacaan
koordinat atau tepatnya berada di bawah muka peta.
Pada
peta RBI dalam menyajikan informasi sangat kompleks, mulai dari judul, skala
peta sampai dengan nomor lembar pada kiri bawah disajikan. Untuk simbol-simbol yang disajikan
juga sangat lengkap, mulai dari yang alamiah sampai dengan yang bersifat
kultural ada. Peta RBI juga dilengkapi dengan garis dan interval kontur. Dimana
hal ini dapat membantu para pembaca peta guna mengetahui tinggi rendahnya suatu
daerah.
b)
Peta tematik
Peta
tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi tapi hanya
dengan tema tertentu atau biasa disebut dengan peta khusus.
Pada
peta tematik terdapat judul di kanan atas kemudian di bawahnya ada skala,
diagram arah utara, skala grafis. Legenda, sumber data, dan inset.
Pada
peta tematik informasi yang disajikan hanya sesuai dengan tema atau judul yang
diambil. Peta tematik penyajiannya hanya khusus. Peta tematik tidak memberikan
seluruh informasi komponen-komponen pada peta umumnya. Dibandingkan dengan peta
RBI yang memberikan informasi yang lengkap. Dengan begitu peta tematik
memudahkan pembaca untuk menangkap informasi karena hanya terfokus pada satu
objek saja. Tapi disisi lain para pembaca peta akan mendapatkan kesulitan dalam
menentukan petunjuk pembacaan titik koordinat dan lain-lain.
2.
Layout
Layout
peta adalah menyusun penempatan-penempatan dari pada judul, legenda, skala,
sumber data, penerbit, no sheet, macam-macam proyeksi dan lain sebagainya.
Semua informasi yang diletakkan pada peta harus diatur secara tepat diatas
lembar peta sehingga dapat menjamin optimal dalam hal mudahnya dibaca secara
geografis dan kelihatan ekonomis.
a)
Peta RBI
Dari
hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat pada peta RBI sistematiknya
sangat lengkap dan terdapat penjelasan juga tepat di bawah muka peta. Dalam
peta RBI sistematikanya meliputi judul di kanan atas kemudian di bawahnya
disusul skala grafis, lembar peta, petunjuk letak peta dan diagram lokasi,
sumber data dan referensi, legenda, keterangan riwayat, petunjuk pembacaan
koordinat geografi, dan petunjuk pembacaan koordinat UTM, pembagian daerah
administrasi, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah utara,
dan nomor lembar peta kiri bawah terdapat di sebelah kiri petunjuk pembacaan
koordinat atau tepatnya berada di bawah muka peta.
b)
Peta tematik
Dari
hasil pengamatan yang kami lakukan pada peta petamatik, layout peta tematik
sistematikanya hanya sedikit dan tidak terdapat penjelasan di bagian bawah
peta. Pada peta tematik sistematikanya meliputi judul, skala, diagram arah
utara, skala grafis, legenda, sumber data, dan inset.
3.
Perbedaan
Peta RBI dan Peta Tematik
Dari
hasil pengamatan bahwa peta RBI dan peta Tematik memiliki perbedaan yaitu pada
peta RBI komponen-komponen peta atau informasinya lengkap mulai dari judul
sampai nomor lembar peta kiri bawah, tapi pada peta RBI tidak terdapat inset.
Sedangkan
pada peta tematik informasi yang disajikan tidak selengkap peta RBI. Pada peta
tematik hanya terdapat judul, skala peta, lembar peta, sumber referensi peta,
legenda, skala grafis, singkatan dan kesamaan arti, diagram arah urata, nomor
lembar, dan inset. Dan informasi yang lain seperti petunjuk peta dan diagram
lokasi, petunjuk pembacaan koordinat geografi, petunjuk pembacaan koordinat
UTM, pembagian daerah administrasi, keterangan batas administrasi, dan nomor
lembar peta kiri bawah pada peta tematik tidak terdapat.
Dari
beberapa hal yang berbeda tersebut disebabkan karena pada pembuatan peta
Tematik hanya mengambil acuan atau mengambil dasar dari peta RBI atau peta
dasar. Hal tersebut yang membuat peta tematik tidak selengkap peta RBI.
VI.
Kesimpulan
dan Saran
a.
Kesimpulan
Dari
hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penyajian informasi dalam peta
RBI dan peta Tematik sangat berbeda. Dalam peta RBI informasi yang disajikan
sangat lengkap dan jelas, sedangkan pada peta Tematik informasi yang disajikan
sangat terbatas pada tema yang diangkat dan informasi yang disajikan tidak
sejelas dari peta RBI. Peta Tematik tidak memiliki informasi yang lengkap,
karena dalam pembuatan peta Tematik mengambil dasar atau acuan dari peta RBI.
b.
Saran
Dalam
penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kesalahan. Untuk itu bagi
para pembaca untuk memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
pembuatan laporan yang selanjutnya. Semoga laporan yang dibuat ini dapat
bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa khususnya Mahasiswa dari Jurusan Geografi.
Daftar
Pustaka
Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum
Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika. Universitas Negeri Gorontalo.
Anonim. 2012. Pengertian Peta. http//www.Bakosoltana.go.id/Petatematik.
Diakses tanggal 6 November 2012.
Anonim. 2012. Peta Tematik. http://id.wikipedia.org/wiki/Peta_tematik.
Diakses Tanggal 6 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar