ACARA
6
MEMPERBESAR
DAN MEMPERKECIL PETA
I.
Tujuan
Setelah melakukan
praktikum acara ini, diharapkan:
a. Mahasiswa mengetahui
cara-cara dalam memperbesar dan memperkecil peta
b. Mahasiswa dapat
memiliki skill dalam memperbesar dan
memperkecil peta denganmetode grid
c.
Mahasiswa dapat
mengubah skala peta setelah peta diperbesar dan diperkecil
II.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
1.
Kertas kalkir
2.
Kertas grafik / kertas
millimeter
3.
Alat tulis menulis
4.
Pensil warna
b.
Bahan
1.
Peta RBI / Tematik
III.
Prosedur
Kerja
a.
Menyiapkan peta RBI
atau peta Tematik
b.
Menentukan daerah yang
akan diperbesar dan diperkecil dengan luasan tertentu
c.
Menggambar daerah yang
telah ditentukan tersebut pada kertas kalkir
d.
Menggambar kembali
daerah tersebut pada kertas grafik. Kemudian membingkai daerah tersebut dengan
grid berukuran 1 x 1 cm
e.
Memberi symbol pada
bagian luar grid horizontal dan vertical (seperti papan catur)
f. Untuk memperbesar peta
(misalnya 2 kali), maka dibuat grid di kertas grafik dengan ukuran dua kali
lipat dari ukuran semula dan memberi symbol
g.
Semua daerah yang
tergambar disetiap grid digambar sesuai kedudukannya
h.
Melakukan yang sama
untuk memperkecil peta
i.
Membuat keterangan
lengkap / komponen-komponen terhadap gambar tersebut setelah selesai diubah
ukurannya
IV.
Kajian
Teori
a.
Pembuatan
Peta
Pada prinsipnya, peta merupakan gambaran
seluruh atau sebagian dari
permukaan bumi yang
diperkecil pada sebuah bidang datar
atau diproyeksikan dalam dua dimensi
dengan metode dan perbandingan tertentu atau skala. Gambar
yang ada pada peta merupakan
informasi geografis yang berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan
fenomena alam dan budaya.
Peta merupakan alat utama dalam ilmu
geografi, selain foto udara dan citra satelit. Melalui peta, seseorang dapat
mengamati kenampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia. Peta tak
ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta menggambarkan tempat yang lebih
luas. Selain itu peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu. Perbandingan
inilah yang disebut dengan skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada
peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Agar suatu peta mudah dipahami,
umumnya sebuah peta dilengkapi dengan simbol-simbol yang dapat membantu pembaca
peta memahami dan membaca peta tersebut.
Berdasarkan
isi data yang disajikan, peta dibagi menjadi dua, salah satunya adalah peta
Rupa Bumi (RBI).
Peta
Rupa Bumi secara umum merupakan peta yang menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi, baik kenampakan unsur alamiah atau
kenampakan unsur buatan manusia. Kenampakan unsur alamiah yang dimaksud
misalnya seperti sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain. Sedangkan unsur
buatan manusia yang dimaksud misalnya jalan, kampung, pemukiman, kantor, pasar,
dan lain-lain. Peta rupa bumi pada dasarnya berfungsi sebagai peta
referensi atau acuan dan dasar bagi pembuatan peta tematik atau peta lainnya.
Langkah-langkah
prinsip pokok dalam pembuatan peta adalah:
1.
Menentukan daerah yang akan Anda petakan,
2.
Membuat peta dasar (base map) yaitu peta yang belum diberi
simbol,
3.
Mencari dan mengklarifikasikan (menggolongkan) data sesuai
dengan kebutuhan,
4.
Membuat simbol-simbol yang mewakili data,
5.
Menempatkan simbol pada peta dasar,
6.
Membuat legenda (keterangan), dan
7.
Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar.
Dalam pembuatan peta, ada beberapa
prinsip pokok yang harus diperhatikan yang dimaksud pembuatan peta dalam modul
ini bukan dalam pengertian pemetaan wilayah.
b.
Memperbesar
dan Memperkecil Peta
Memperbesar
peta adalah membuat peta lebih besar dari peta asli dengan perbandingan
tertentu. Sedangkan memperkecil peta adalah membuat peta lebih kecil dari peta
asli dengan perbandingan tertentu. Memperbesar dan memperkecil peta dapat
dilakukan dengan alat mesin fotocopy dan pantograf.
Kita
juga dapat memperbesar dan memperkecil peta dengan cara sederhana, yaitu dengan
menggambar langsung dari gambar asli dengan bantuan garis kotak-kotak. Caranya
hampir sama dengan teknik kotak. Hanya saja dalam membuat petak pada kertas
dibuat lebih besar atau lebih kecil ukurannya sesuai dengan yang diinginkan.
Jika ingin diperbesar dua kali, maka kotak diperbesar ukurannya dua kali juga.
Jika ingin diperkecil dua kali, maka kotak juga diperkecil ukurannya dua kali.
Langkah – langkah untuk memperbesar peta sama halnya dengan
memperkecil peta, hanya tinggal kebalikannya. Untuk memperbesar dan memperkecil
peta, dapat dilakukan menggunakan 3 cara, yaitu:
1.
Sistem
Grid
Memperbesar dan atau
memperkecil peta dengan bantuan
grid atau garis- garis koordinat
yaitu dengan memberikan garis khayal
pada peta yang terdiri atas garis lintang dan garis bujur.
Jika gambar suatu
daerah diperbesar, berarti bentuk
daerah tetap, tetapi ukuran
panjang dan lebar diperbesar,
bilangan pembagi skala menjadi lebih kecil,
dan detail
gambar makin banyak. Sebaliknya jika gambar suatu daerah
diperkecil maka bentuk
daerah tetap, tetapi ukuran panjang
dan lebar
diperkecil, bilangan pembagi skala
menjadi lebih besar, dan
detail gambar semakin sedikit. Urutan kerja sebagai berikut:
a)
Menentukan daerah yang akan digambar, misalnya menggambar
Peta Pulau Jawa, diketahui
peta asli skala 1 : 15.000.000 berukuran 40 × 30 cm.
b)
Menentukan pembesaran atau pengecilan gambar:
1)
Jika skala daerah yang akan digambar menjadi 1 : 7.500.000
ini berarti peta skala diperbesar
2 kali dan ukuran peta diperbesar
2 kali menjadi 80 × 60 cm.
2)
Jika skala daerah yang akan digambar menjadi 1 : 30.000.000, ini berarti
skala peta diperkecil ½ kali dan ukuran peta diperkecil ½ kali menjadi 20 × 15 cm.
c)
Menarik garis-garis yang sejajar garis tepi peta asli, sehingga terbentuk
petak-petak. Jarak
antargaris disesuaikan dengan ukuran
pembesaran atau pengecilan. Misalnya jika
peta asli berukuran petaknya 4 × 4 cm maka peta yang baru
8 × 8 cm jika diperbesar, menjadi
2 × 2 cm jika diperkecil.
d)
Melakukan langkah yang sama seperti tahap 3 pada kertas lain yang dipersiapkan untuk memindahkan gambar.
e)
Meniru pola garis yang membentuk gambar daerah dalam peta asli pada kertas yang
sudah dipersiapkan. Penarikan
arah garis disesuaikan dengan titik-titik
potong antara garis yang membentuk
gambar daerah dengan garis-garis yang membentuk petak-petak pada peta asli.
Setelah tiruan gambar daerah
pada peta selesai dilakukan,
tahap terakhir ialah melengkapi bagian-bagian (komponen-komponen) peta pada gambar yang
baru.
Contoh: Peta berskala 1 : 100.000 akan diperbesar 2 kali, maka skala peta tersebut
menjadi1 : 50.000.
Contoh Gambar Perbesaran Dengan
Sistem Grid
2.
Fotocopy
Cara
lain memperbesar peta
adalah dengan cara fotocopy peta tersebut. Bila
Anda ingin memperbesar peta gunakanlah
mesin fotocopy yang dapat memperbesar peta. Dengan fotocopy, untuk peta yang menggunakan skala garis atau skala tongkat
tidak ada masalah, karena panjang garis atau tongkat mengikuti perubahan. Peta dengan
skala angka harus diubah dulu skalanya menjadi
skala garis sebelum di fotocopy.
Contoh Mengubah skala angka ke skala garis.
Skala 1 : 100.000 menjadi
5
|
km
|
10
|
9
|
8
|
7
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
cm
|
3.
Pantograph
Selain
dengan memperbesar grid dan memfotocopy untuk memperbesar peta Anda dapat
menggunakan alat pantograf. Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan
memperkecil peta.
Berikut di bawah ini disajikan
gambar sketsa dari pantograf.
Gambar
Alat Pantograph
Dengan
menggunakan alat ini kita dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang
diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga
dari empat sisi jajaran genjang (a, b, dan c) mempunyai skala faktor yang sama.
Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan,
yaitu memperbesar atau memperkecil peta.
Rumus
yang digunakan :
Contoh Suatu peta akan diperbesar 5 kali
lipat. Diketahui m = 1 (besar peta yang asli). M = 5 (besar peta yang akan dibuat)
Maka skala Faktor =
= 100
Setelah
didapat besarnya skala faktor, lalu pantograf diatur sedemikian rupa sehingga
masing-masing lengan pantograf mempunyai skala faktor sama yaitu 100.
Caranya Peta yang akan
diperbesar letakkan di tempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat
gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian gerakkan B mengikuti peta asal,
melalui kaca pengamat.
V.
Hasil
dan Pembahasan
a.
Hasil
1.
Gambar Lokasi di Peta
RBI
Gambar
Lokasi di Peta RBI
Skala
1 : 50000
2.
Perhitungan Memperbesar
dan Memperkecil Peta Dengan Skala Peta 1 : 50000
a)
Memperbesar Peta
Diketahui : Perbesaran = 2
kali
Penyebut Skala = 50000
Ditanya : Skala
Baru…. ?
Penyelesaian :
kala
Jadi skala baru adalah 1 : 25000
b)
Memperkecil Peta
Diketahui : Perkecilan = 2
kali
Penyebut Skala = 50000
Ditanya : Skala
Baru…. ?
Penyelesaian :
kala
Jadi
skala baru adalah 1 : 100000
3.
Gambar Lokasi Yang
Diperbesar 2 Kali (2 cm x 2 cm)
4.
Gambar Lokasi Yang
Diperkecil 2 Kali (0,5 cm x 0,5 cm)
PETA POPAYA
SKALA 1 : 100.000
Keterangan:
: Sungai
: Garis Kontur
DIBUAT OLEH:
NAMA : YUNIRWAN
NIM : 451411019
KELAS : GEOGRAFI C
KELOMPOK : 8 (DELAPAN)
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2012
b.
Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang
telah dilakukan, perbesaran dan perkecilan peta ini menggunakan metode Grid.
Metode Grid merupakan metode sederhana yang digunakan untuk memperbesar dan
memperkecil peta. Cara atau metode grid adalah seperangkat garis ataupun tanda
lainnya yang menunjukkan posisi lintang dan bujur. Grid adalah seperangkat
garis atau tanda lainnya yang menunjukkan jarak linear dalam satu centimeter
atau disebut sistem kotak-kotak.
Pada praktikum ini, digunakan peta
RBI Popaya dengan skala 1 : 50.000 sebagai sumber dalam
mengambil titik-titik atau tempat-tempat yang ingin
diperbesar ataupun diperkecil. Titik atau daerah yang diambil berupa sungai, dan
garis kontur. Dalam layout sungai berupa grais bercabang berwarna biru
sedangkan garis kontur bripa grais-garis berwarna orange. Titik tersebut
diperbesar dan diperkecil menggunakan metode grid atau sistem kotak-kotak.
Metode ini merupakan metode yang sederhana dan mudah untuk dilakukan.
Setelah menentukan daerah yang akan
diperbesar dan diperkecil, kemudian menggambar lokasi atau titik-titik yang diambil
di peta ke dalam kertas
grafik dan membuat grid dengan ukuran 1 cm x 1 cm.
1.
Memperbesar Peta
Dari hasil praktikum diperoleh
perbesaran peta yakni membuat peta menjadi ukuran lebih besar dari ukuran
sebelumnya yang telah ada. Manfaat dari memperbesar peta yaitu untuk
menampakkan suatu daerah secara terperinci dan objek yang ada menjadi lebih
jelas. Dalam pembesaran peta pada saat praktikum, menggunakan metode grid atau
biasa disebut dengan kotak-kotak. Untuk perbesaran peta pada saat
praktikum, menggunakan perbandingan 2 kali perbesaran menjadi ukuran 2 cm x 2
cm atau dalam artiannya membuat peta dengan skala 1 : 25.000, dari skala asli
atau skala yang sebenarnya adalah 1 : 50.000. Sehingganya didapatkan bahwa 2 kali perbesaran dari peta menjadi 1 : 2 kemudian di kali
penyebut skala yaitu 50.000 didapatlah skala baru untuk perbesaran 2 kali yaitu
1 : 25.000. Begitupun apabila ingin diperbesar 3 kali atau 4 kali, sehingganya
ukuran dari grid atau kotak-kotak akan lebih besar dari ukuran semulanya.
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan, pembesaran peta yang dilakukan yakni untuk
membuat objek atau kenampakan suatu daerah menjadi lebih jelas tanpa mengubah
kedudukan yang sesuai dengan kedudukan atau posisi asli sebenarnya dari objek
tersebut.
Seperti yang
telah kita ketahui dalam pelaksanaan praktikum, pembesaran peta tidak untuk
mengubah posisi atau kedudukan yang ada pada peta sebenarnya, akan tetapi hanya
memperjelas objek pada peta tersebut. Begitu juga dengan warna, warna yang
digunakan sesuai dengan warna yang telah disepakati. Namun, dalam pembesaran
peta akan terjadi distorsi yang sangat besar dimana distorsi merupakan suatu
kesalahan dalam pembacaan peta tersebut. Oleh karena itu, distorsi ini
sedemikian mungkin diperkecil.
2.
Memperkecil Peta
Dari hasil
praktikum yang dilakukan memperkecil
peta yakni membuat peta lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Manfaat dari
memperkecil peta ini yakni untuk menggambarkan objek secara keseluruhan. Metode
yang digunakan dalam memperkecil peta pada praktikum ini sama halnya dengan
metode yang digunakan dalam pembesaran peta, yaitu dengan menggunakan metode
grid atau sistem kotak-kotak. Hanya saja dalam memperkecil peta, ukuran grid
lebih kecil dari pada ukuran pada peta-peta yang telah digambar sebelumnya
yaitu 1x1 cm dan 2 x 2 cm,
yakni ukurannya aka menjadi lebih kecil yaitu 0,5 x 0,5 cm. Perkecilan ini
menggunakan perbandingan 2 kali perkecilan dari perbandingan peta, sehingga skalanya
menjadi kecil yaitu 1 : 100.000. skala tersebut didapatkan dengan cara
perkecilan 2 kali di bagi dengan 1 dan dikali dengan penyebut skala yaitu
50.000 sehingga didapat skala baru 1:100.000 dan kotak yang dibuat menjadi
lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
Perkecilan
peta ini membuat ukuran pada peta lebih kecil sementara daerah atau tempat yang
ada tetap, tetapi hanya ukurannya yang lebih kecil dan dapat menampakkan area
yang lebih luas. Perkecilan peta harus sesuai dengan kenampakan asli dari peta
yang telah kita amati.
VI.
Kesimpulan
dan Saran
a.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa memperbesar dan memperkecil peta
merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu peta baik dari ukuran besar
diubah menjadi kecil atau sebaliknya, dari kondisi aslinya dengan perbandingan
tertentu. Pada perbesaran peta akan terjadi distorsi yang lebih besar dari pada
perkecilan peta, sehingganya perlu dalam mengetahui dan memahami gambaran peta
tersebut. Dalam memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya cara yang sederhana dalam proses tersebut yakni
dengan menggunakan metode grid atau kotak-kotak.
b.
Saran
Dalam
memperbesar atau memperkecil suatu peta hendaknya di sesuaikan dengan prosedur yang
berlaku, agar dalam perkecilan atau perbesaran peta tidak mengalami kesalahan
yang nantinya akan berakibat fatal terhadap diri sendiri maupun orang lain
dalam membaca informasi yang di sajikan. Serta tak lupa pula dalam perkecilan
dan perbesaran suatu peta harus menyertakan simbol dan skala jelas dan sesuai
dengan kenyataan yang menjadi acuan pembaca informasi yang di sajikan.
Daftar
Pustaka
Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum
Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika. Universitas Negeri Gorontalo.
Anonim. 2012. Cara Memperbesar dan
Memperkecil Peta. http://haneenpuffgirl. blogspot.com/2009/11/cara - memperbesar - dan - memperkecil
- peta_4250. html. Diakses Tanggal 13
November 2012
Anonim. 2012. Teknik Memperbesar dan
Memperkecil Peta. http:// pradikaadhie. blogspot. com/ 2011/ 05/ teknik - memperbesar - dan
memperkecil - peta. html. Diakses Tanggal 13
November 2012
Anonim. 2012. Memperbesar dan
Memperkecil Peta. http://imagination-my.blogspot. com/ 2012/ 03/ memperbesar - dan -
memperkecil - peta. html. Diakses Tanggal 13
November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar