Rabu, 17 April 2013

Laporan kartografi (Pengukuran Jarak dan Luas)



ACARA 7
PENGUKURAN JARAK DAN LUAS

I.              Tujuan
Setelah melakukan praktikum acara ini, diharapkan:
a.              Mahasiswa dapat mengukur jarak sesngguhnya dari dua objek yang ada di peta
b.             Mahasiswa dapat menghitung nilai luas dari suatu area di peta
II.           Alat dan Bahan
a.              Alat
1.             Alat tulis menulis
2.             Kertas grafik
3.             Kertas gambar
4.             Kertas kalkir
5.             Benang
b.             Bahan
1.             Peta RBI / Tematik
III.        Prosedur Kerja
a.             Pengukuran Jarak
1.             Menyiapkan peta RBI atau peta Tematik
2.            Menentukan 2 titik yang akan diukur jaraknya dan mengukur dengan menggunakan penggaris bernilai (mistar)
3.             Menggambar 2 titik tersebut pada kertas gambar
4.             Menghitung jarak sesungguhnya di lapangan dengan menggunakan skala peta
5.     Untuk mengukur jarak 2 titik yang tidak beraturan, gunakanlah benang dengan mengikuti pola garis yang diukur. Setelah itu, panjang benang tersebut diukur dengan mistar dan dikompilasi dengan skala peta


b.             Pengukuran Luasan
1.             Menentukan daerah yang akan diukur luasannya
2.             Menggambar daerah tersebut pada kertas kalkir. Dan memindahkannya ke kertas grafik
3.             Memberi bingkai pada gambar tersebut seperti membuat grid berukuran 1 x 1
4.             Menghitung jumlah kotak yang terpenuhi daerah tersebut
5.             Menghitung luas daerah tersebut dengan mengalikan jumlah kotak penuh dengan luas kota. Selanjutnya dikompilasikan dengan skala peta.
IV.        Kajian Teori
Jarak dapat diperhitungkan dari segi fisik dan dapat dipandang dari segi fungsional. Jarak dari segi fisik atau absolut diukur dengan satuan meter atau satuan meter yang lain. Sedangkan jarak fungsional atau jarak relatif diukur berdasarkan pertimbangan berbagai cara melakukan perjalanan yang berkaitan dengan tingkat kesulitan, waktu, dan biaya. Untuk menghitung jarak lurus (horizontal) dari suatu tempat ketempat lain caranya adalah dengan mengalikan jarak dipeta dengan angka penyebut skala peta.
Jarak adalah panjang terpendek yang menyambungkan 2 buah titik. Jarak dibagi menjadi 2,yaitu :
a.              Jarak Datar
b.             Jarak Miring
Penentuan jarak fisik di lapangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan koordinat UTM, karena angka – angka pada koordinat UTM sudah merupakan koordinat UTM.Jarak suatu titik di lapangan = jarak di peta (cm) x penyebut skala peta.
Dari rumus tersebut maka kita dapat cari rumus untuk mencari jarak pada   peta dan rumus mencari jarak sebenarnya.
Penentuan jarak horizontal  diukur dipeta akan sedikit rumit apabila jarak yang akan diukur berkelok-kelok (misalnya : sungai, dan jalan). Untuk perhitungan semacam ini dapat dilakukan dengan alat yang disebut curimeter. Caranya adalah alat tersebut distel jarumnya pada angka nol dan diletakkan pada awal titik jarak yang diukur, kemudian dijalankan mengikuti liku-liku sungai atau jalan dimaksud di peta sehingga pada titik akhir pengukuran, kemudian dikalikan dengan hasilnya adalah jarak fisik di lapangan.
Peta mencerminkan berbagai tipe informasi dari unsur muka bumi maupun segala sesuatu yang ada kaitannya dengan muka bumi. Nsur geografis pada peta dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :
a.              Unsur posisional yaitu unsure-unsur yang tidak memiliki dimensi luasan. Misalnya titik ketinggian, sumur pengeboran, pusat pelayanan.
b.             Unsur linear yaitu unsur yang mempunyai luasan pada satu sisi atau dimensi satu. Misalnya jalan, sungai, dan garis pantai.
c.              Unsur luasan yaitu unsur yang mempunyai luasan atau unsure dimensi misalnya waduk, danau, dan kecamatan.
Menghitung luas dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung daerah yang diukur. Luas wilayah dapat diukur dengan berbagai cara antara lain :
a.              Dengan pembuatan kisi atau kotak (square method)
b.             Dengan pembuatan garis potong (stripped method)
c.              Dengan menggunakan cara segitiga (triangle method)
d.             Dengan alat pengukur luas (planimeter).
Pengertian Grid
Graticule adalah seperangkat garis ataupun tanda lainnya yang menunjukkan posisi lintang dan bujur. Grid adalah seperangkat garis ataupun tanda lainnya yang menunjukan tanda linear dalam satuan meter. Sebagi catatan graticule hanya dapat di buat apabila sistem proyeksi dan spasialnya adalah geography.




Memperbesar Grid
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
a.              Buat grid pada peta yang akan di perbesar
b.             Memuat grid yang lebih besar pad kertas yang akan di gunakan untuk menggambar peta baru, pembesarnnya sesui dengan rencana pembesarnnya.
Memperkecil Grid
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a.              Buat grid pada eta yang akan di perkecil
b.             Membuat grid yang lebih kecil pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru, perkecilannya sesui dengan rencana perkecilan.

V.           Hasil dan Pembahasan
a.             Hasil
1.             Pengukuran Jarak
a)             Jarak Beraturan
Jarak dari Huidu Botuwapadu – Huidu Limapulu = 6 cm


 


b)             Jarak Tidak Beraturan
Jarak Jambura – Bunoyo Timur = 12,2 cm








 





2.             Pengukuran Luas












Gambar Area Dengan Skala 1 : 50.000

Diketahui                  :    Jumlah kotak     =  15,5
                                      Luas grid           =  1 cm x 1 cm
                                      Skala                 =  1 : 50.000
Ditanya                     :    Luasan.... ?
Penyelesaian             :   


b.             Pembahasan
Pada praktikum kartografi acara ke 7 ini menggunakan peta wilayah Popaya dengan skala 1 : 50.000 , kita melakukan pengukuran jarak dan pengukuran luas dipeta dan kemudian membandingkan dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Adapun pelaksanaan praktikum ini dipisahkan antara pengukuran jarak dan pengukuran luas, dan pada masing – masing pengukuran menggunakan cara atau langkah – langkah yang berbeda – beda.  Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang bagaimana pelaksanaan praktikum acara 7 ini, kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pengukuran jarak dan pengukuran luas. “ pengukuran jarak adalah cara atau metode pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui jarak yang digambarkan secara langsung pada peta ”. Sedangkan,                  “ pengukuran luas adalah cara atau metode pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui luasan suatu daerah yang digambarkan     di peta”.      
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum, kemudian kita menyiapkan peta RBI dengan skala tertentu.
1.             Mencari Jarak
a)             Jarak Beraturan
Sebelum mengkur jarak terlebih dahulu kami tentukan titik A dan B sebagi patokan untuk dihitung berapa jarak titi tersebut. Disini kami mengambil daerah Huidu Botuwapadu sebagi titik A dan Huidu Limapulu sebagai titik B. Setelah selesai menentukan titik yang akan diukur barulah kita ukur titik tersebut dengan menggunakan mistar dan didapatlah jarak Huidu Botuwapadu sampai Huidu Limapulu 6 cm di peta. Setelah dapat jarak yang di peta kemudian mencari jarak yang sebenarnya di lapangan yaitu dengan menggunakan rumus jarak di peta dikali dengan penyebut skala dari hasil perhitungan didapat nilai 3 km. Jadi panjang daerah Huidu Botuwapadu dan Huidu Limapulu adalah 3 km.
b)             Jarak Tidak Beraturan
Pada tahap ini yaitu mengukur jarak yang tidak beraturan di peta seperti sungai dan jalan. Pada tahap ini caranya sama dengan mengukur jarak beraturan hanya saja untuk mengukur jarak tidak beraturan harus menggunakan benang karena hal yang tidak mungkin kita mengukur lintasan yang berbelok-belok seperti jalan atau sungai menggunakan mistar. Untuk itu digunakan benang untuk mengukur jarak antara Jambura sampai Bunoyo Timur dengan mengikuti polanya dan setelah itu diukur dengan menggunakan mistar berapa panjang benang yang digunakan untuk mengukur kedua jarak tersebut dan didapatlah hasil yaitu 12,2 cm. Setelah dapat nilai jarak kedua titik dengan menggunakan rumus pada tahap mengukur jarak beraturan yaitu jarak di peta dikali dengan penyebut skala didapat nilai jarak sebenarnya 6,1 km. Jadi jarak antara Jambura sampai Bunoyo Timur panjangnya 6,1 km.
2.             Mencari Luasan
Dalam pengukuran luas suatu wilayah, dapat menggunakan beberapa metode, yaitu dengan pembuatan kisi atau kotak, pembuatan garis potong, menggunakan cara segitiga, alat pengukur luas.
Namun pada tahap ini yaitu mencari luasan, kita hanya akan menggunakan metode atau cara dengan pembuatan kisi atau kotak. Kita menggunakan metode ini sebab selain mudah untuk membuat dan menghitung luasnya, dengan pembuatan kotak alat – alat yang digunakan juga sederhana.
Pada pengukuran luas wilayah langkah awal yang dilakukan adalah menentukan tempat atau wilayah yang akan kita hitung luasnya. Setelah kita menemukan daerah atau wilayah tersebut, kemudian kita menciplaknya dengan menggunakan kertas kalkir atau kertas transparan. Tujuan menggunakan kertas kalkir adalah agar kita mudah dalam menciplak dan memindahkannya ke kertas grafik. Wilayah yang telah ada di kertas transparan, kemudian kita pindahkan            ke kertas grafik dan dibuatkan kotak – kotaknya atau dibuat grid dengan ukuran 1 cm x 1 cm.
Setelah pembuatan kotak – kotak selesai, kemudian kita menghitung kotak yang penuh dan kotak yang hanya ½, dengan catatan bahwa jika kotaknya 1 atau lebih dari ½ berarti jumlah kotak tersebut kita hitung 1, sedangkan jika ukuran kotaknya kurang dari ½ maka kotak tersebut kita abaikan. Untuk menghitung luas wilayah kita menggunakan rumus yaitu jumlah kotak dikali luas grid dan kali lagi dengan penyebut skala pangkat dua. Secara matematis dapat dituliskan (jumlah kotak x luas grid x (penyebut skala2) . Dengan menggunakan rumus tersebut seperti pada hasil kita dapat hasilnya 3,875 km2. Jadi luas area di lapangan yaitu 3,875 km2.










VI.        Kesimpulan dan Saran
a.             Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimbulkan bahwa cara mengukur jarak yang berbelok-belok dapat kita gunakan alat yang sederhana yaitu dengan menggunakan benang. Cara penggunaannya dengan mengikuti polanya kemudian diukur dengan mistar berapa panjangnya.
Sedangkan pada mengukur luasan kita dapat gunakan metode grid dan itu cara yang sederhana dalam menentukan luasan suatu daerah di lapangan dengan menggunakan acuan peta dasar.
b.             Saran
Dalam melakukan praktikum diharapkan kepada praktikan agar mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan agar nantinya kita tidak kebingungan dalam melakukan praktikum. Selain itu pula, kita akan memperoleh data yang lebih aktual seperti apa yang kita harapkan bersama.











Daftar Pustaka

Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika. Universitas Negeri Gorontalo.
Anonim. 2012. Pengukuran Jarak Pada Peta. http:// ssbelajar. blogspot.com /2012/09/pengukuran-jarak-pada-peta.html. Diakses Tanggal 23 November 2012
Anonim. 2012. Mengukur Jarak. http:// advanprasetyo. blogspot.com/ 2012/ 08/skala-mengukur-jarak-menentukan-tempat.html. Diakses Tanggal 23 November 2012
Anonim. 2012. Menghitung Jarak. http://artikel-populer.blogspot.com/ 2012/ 11/ cara-menghitung-jarak-antara-satu.html. Diakses Tanggal 23 November 2012


1 komentar: